ribuanribuanribuan
cahaya
maya
menerangi alunan seperti suara mendayu
seruling bambu
menatap pilu
hantarkan hamparan
hamparan kenikmatan semu
segeralah berlalu
fajar datanglah
senja indah rayulah
kekelaman pergilah
harapan masih terlampau jauh
dengan meninggalkan debu kosong
melompong tanpa isi
tapi bau basi
basi menjadi laki-laki
tak tahu diri
dengan langkah yang harus pasti
menatap melati
dengan janji suci
tapi kamu suci
sesuci melati
yang sejernih mata air
dengan ribuanribuanribuan
cahaya
maya